Senin, 30 April 2012

FUNCTIONAL SKILL

FUNCTIONAL SKILL

  1. Offering Help or Things (menawarkan bantuan / menawarkan sesuatu)
Untuk menawarkan bantuan, dapat digunakan ungkapan-ungkapan berikut:
- May I help you?  - Can I help you?
- Could I help you?
- How can I be of assistance to you?
- How can I be of help to you?
- What can I help you
- What can I do for you?  - How can I assist you?
- How can I help you?
- Let me help you?
- Do you want me to help you?
- Shall I …?
Cara memberi tawaran seperti menawarkan makanan atau minuman dalam bahasa Inggris lazimnya dengan menggunakan ungkapan Would you like…?, Would you care for …?, why don’t you have…?, How about having …? May I offer you …?

Contoh:
Tawaran Respon
- Would you like some bread?                                            Yes, please.
- Would you care for some coffee?                         No, thanks. I don’t drink coffee.
- Why don’t you have some biscuit, please?                        Thanks, I’d love to.
Jawaban untuk menerima tawaran antara lain: Yes please, Sure, Why not, Ofcourse, Certainly, I’d love to, It’s a good idea, That’s great. Untuk menolak tawaran digunakan ungkapan seperti: No, thanks, Please don’t bother, I’d love to but…, That’s great but…
  1. 2. Introducing (memperkenalkan)

Memperkenalkan Dri Memperkenalkan Orang Lain
- I’d like to introduce myself.   - My I introduce myself?
- Let me introduce myself!       
- I want to introduce myself
- I’d like you to meet … (nama)   - This is my friend/boss/etc…(nama)
- Have you met…(nama)?
- May I introduce you to …(nama/jabatan)
- Let me introduce you to ….
- I want to introduce you to ….
  1. Inviting (mengundang/mengajak)
  Undangan/Ajakan Menolak Menerima
- let’s + V1        - Why don’t we …?    
- How about…?
- I’d like to invite you to…
- Would you like to…?
- I wonder if you’d like to
- I’m sorry I can’t  - I’d like to but…
- I’m afraid I can’t
- No, let’s not.
- I’d love to   - I’d like very much
- I’d be happy/glad to
accept
- Yes, I’d be delighted to.
- That’s good ide
  1. Expressing Thanks (terimakasih)
Ungkapan Respon
Thank you  Thank you very much
Thanks.
Thank you very much for… (kata benda)
I’m grateful for…(kata benda/noun)
You are welcome.  That’s all right
Not at all
Don’t mention it
Thet’s all right
Any time
  1. Congratulations (ucapan selamat)
Ungkapan Respon
Congratulations  Congratulations on …
I’d like to congratulate you.
I’d like to congratulate you on…
It was great to hear…
It was to hear about….
Happy birthday to you.
Happy new year.
Good luck!
Have a nice holiday
Thank you  Thank you and the same to you
Thank you. I need it.
Thank you very much.
  1. Sympathy (menyatakan rasa simpati)
Ungkapan-ungkapan perasaan simpati atas mala petaka/musibah yang dialami orang lain diantaranya:
  • I’m sorry to hear that
  • Oh, that’s too bad.
  • How awful!
  • How terrible!
  • Poor!
  1. Pleasure, Displeasure (senang & tidak senang)
Pleasure/senang Displeasure/tidak senang
It’s really delightful/Iam delighted  I’m satisfied
That’s great
That’s wonderful
It’s really a great pleasure
I’m dissatisfied  We are fed up with…
I feel dosappointed
She is extremely displeased
  1. Satisfaction, Dissatisfaction ( kepuasan, ketidakpuasan)
Ketika kita akan mengungkapkan kepuasan atas kerja seseorang, kita dapat gunakan ungkapan:
  • Well done!
  • Great! Good work
  • I am satisfied with your work
  • You did well
  • Your job is satisfactory
  • I am so happy about this
  • I’m glad to what you’ve done
  • It’s really satisfying
Katika kita akan mengungkapkan ketidakpuasan atas kerja seseorang, kita dapat gunakan:
  • I’m not satisfied with work
  • You haven’t done well enough
  • I am really dissappointed
  • Sorry, but your work is not satisfactory
  • Oh, no!
  • It’s not very nice
  • It’s really not good enough
  1. Asking & Giving Opinion (meminta & memberi pendapat)
Asking Opinion Giving opinion
How was the trip?  How do you like your new house?
How do you think of Rina’s idea?
How do you feel about this dicition?
What is your opinions of the movie?
What are your feelings about it?
I think (that)….  In my opinion….
As I see, …
If you ask me, I feel…
10.  Agreement/approval, Disagreement/disapproval (setuju, tidak setuju)
Ketika kita merasa sependapat dengan opini orang lain, kita bisa mengatakan:
  • So do I
  • Yes, I agree with you
  • It is certainly
  • Exactly
  • That’s what I want to say
  • I am with you
  • I am on your side
Ketika kita merasa tidak sependapat dengan opini orang lain, kita bisa mengatakan:
  • Well, I don’t think so
  • I don’t think that is true
  • I disagree with …
  • I wouldn’t say that
  • Exactly not
  • I can’t say so
  • On contrary
  • I don’t buy that idea
11.  Fear, Anciety (ungkapan ketakutan, kegelisahan)
Fear Respon
I am afraid  I am feared
I am scared
I am terrified
The sound is horrifying
Don’t be afraid  There is nothing to be afraid of
It is nothing
Anciety Respon
I am worried about…  I am anxious to know about…
I wondered if…
That made me worried
I have been thinking about ….
I am afraid if…
Take is easy  Calm down
I know you are worried but…
It is not a big deal
Don’t worry
Stay cool
12.  Pain, Relief (ungkapan kesakitan, kelegaan)
Pain Relief
Ouch!  That was hurt
It is painful
It hurts me
I’ve got a backache/toothache/stomachache
I feel sore all over
My eyes hurt
I’m very relieved to hear…  Finally, it was over
I feel relieved
I feel much better
I’m glad it’s over
That’s a great relief
I’m extremely glad to hear…
Thank goodness for that
Marvellous
What a relief!
13.  Like/Love & Dislike/Hate (suka/cinta & tidak suka/benci)
Like Dislike
I love it  I like it
I am keen on it
I am crazy about it
We all enjoy
(benda/noun/gerund)…is my cup of tea
I don’t really like it  I dislike it
I am not really interested in…
I can’t enjoy…
(benda/noun/gerund)…is not my cup of tea
I can’t stand
I hate it
14.  Embarrassment & Annoyance (Ungkapan rasa malu, kejengkelan)
Embarrassment Annoyance
I am embarrassed  I feel ashamed
Oh my God
Shame on me
I don’t feel comfortable
I feel awkward
I am annoyed  I had enough with it
I can’t bear it any longer
You made me annoyed
You are such a pain in the neck
You made me sick
15.  Request (permintaan)
Request Acceptance Refusal
Would it be possible for                                                      you to  Would you be so kind as to
Would you…,please?
Would you mind …?
Any chance of…
Can you…?
I should be delighted to come  By all means
I have no objection
I’d be happy to
Sure
Yeah
OK
No problem
Mmm
I regret to say that we find ourselves unable to go  I’m afraid it’s not possible
I’m afraid not
Sorry
No, I won’t
Not likely
You must be joking
16.  Complaint, Blame (keluhan,menyalahkan)
Complaint Blame
I’m not at all satisfied with the service  I really do/must objec to the service
I take great exception to…
I want to complain about…
This is crazy!
You’re the one to blame  It’s your fault!
It’s your mistake!
You’re wrong
17.  Regret, Apology (penyesalan, meminta maaf)
Regret Apology
Much to my regret  Sadly, I ….
Unfortunately
I’m terribly sorry
I honestly regret that I …
Sorry, I …
Please accept my apologies for what I did  Please forgive me for what I did
I am extremely sorry
I really must apologies
May I offer you my sincerest apologies?
18.  Possibility & Impossibility (kemungkinan & ketidakmungkinan)
Menyatakan Kemungkinan Menanyakan Kemungkinan
I think there is possibility to …  I sassume/believe…
In all probability,…
it is going to be possible for me to…
that will probably …
it’s quite possible …
Do you think he/it could…?  Would you say we’re capable of…?
Are you capable of…?
Are you able to…?
Do you have any experience of…?
Can you…?
Do you know how to…?
Do you think you can…?

Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis BitmapThis is a featured page

Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis BitmapThis is a featured page

1.1 Program Aplikasi Pembuat Grafis

Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap - TIK SMAN 12 Jakarta TimurPada pembuatan media Informasi digital seperti halnya website, eksistensi grafis sudah menjadi suatu kebutuhan. Bahkan, sudah menjadi hal yang konvensional jika suatu website hanya terdapat grafis tanpa adanya animasi, baik animasi berbasis grafis maupun berbasis suara. Tidak dapat di pungkiri lagi, grafis yang menjadi tolak ukur kualitas suatu program aplikasi atau website. Hal tersebut menimbulkan perang urat syaraf antar produsen software, terutama perusahaan yang bergerak dalam bidang design grafis, sehingga bermunculan software-software berbasis grafis dengan fitur-fitur (fasilitas) yang canggih, mudah dalam pengoperasian, menarik, dan compatible.
A. Pengertian Grafis Berbasis Vektor dan Grafis Berbasis Bitmap
Grafis adalah gambar yang tersusun dari koordinat-koordinat. Dengan demikian sumber gambar yang muncul pada layar monitor komputer terdiri atas titik-titik yang mempunyai nilai koordinat. Layar Monitor berfungsi sebgai sumbu koordinat x dan y.

Pada desain grafis, desain dibagi menjadi 2 kelompok yakni desain bitmap dan vektor. Grafis desain bitmap dibentukPengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap - TIK SMAN 12 Jakarta Timur dengan raster/pixel/dot/titik/point koordinat. Semakin banyak jumlah titik yang membentuk suatu grafis bitmap berarti semakin tinggi tingkat kerapatannya. Hal ini menyebabkan semakin halus citra grafis, tetapi kapasitas filenya semakin besar.

Ketajaman warna dan detail gambar pada tampilan bitmap bergantung pada banyaknya pixel warna atau resolusi yang membentuk gambar tersebut. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan monitor dan VGA ( Video Graphic Adapter ) yang digunakan. Jika gambar tampilan bitmap berresolusi tinggi di tampilkan pada monitor yang berresolusi rendah akan mengakibatkan gambar terlihat kasar , bahkan terlihat kabur berbentuk kotak-kotak ( juggy ) jika dilakukan pembesaran gambar. Satuan untuk ukuran grafis jenis bitmap ini adalah dpi ( dot per inch ) yang berarti banyaknya titik dalam satu inci. Untuk lebih memahami grafis jenis bitmap .

Beberapa grafis bitmap dapat Anda temui di file komputer, yakni file komputer yang berekstensi : .bmp, .jpg, .tif, .gif, dan .pcx. Grafis ini biasa digunakan untuk kepentingan foto-foto digital.

Program aplikasi grafis yang berbasis bitmap, antara lain : Adobe Photoshop, Corel Photopaint, Microsoft Photo Editor dan Macromedia Fireworks. Semua program tersebut menawarkan kemudahan dan kelengkapan fiturnya.

Pengenalan Grafis Berbasis Vektor dan Berbasis Bitmap - TIK SMAN 12 Jakarta TimurSelain grafis jenis bitmap, ada grafis jenis vektor yang merupakan perkembangan dari sistem grafis bitmap (digital). Grafis ini tidak tergantung pada banyaknya pixel penyusunnya dan kondisi monitor karena tampilan vektor tersusun atas garis-garis. Tampilan akan terlihat jelas meskipun dilakukan pembesaran (zooming).

Penggunaan titik-titik koordinat dan rumus-rumus tertentu dapat menciptakan bermacam-macam bentuk grafis, seperti lingkaran, segitiga, bujur sangkar dan poligon. Dengan demikian , pemakaian grafis vektor akan lebih irit dari segi volume file, tetapi dari segi pemakaian prosessor akan memakan banyak memori.

Program aplikasi grafis yang berbasis vektor antara lain : CorelDraw , Macromedia Free hand, Adobe Illustrator dan Micrografx Designer.


Perbedaan Grafis Vektor dan Grafis Bitmap
VektorBitmap
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Tersusun oleh garis dan kurva2. Tersusun atas titik-titik/dot
3. Ukuran File yang dihasilkan kecil3. Ukuran File yang dihasilkan besar
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel

AGAMA ISLAM

3 macam kedzaliman
1. Dzalim kepada Alloh ( Dzalim yang paling besar )
Yaitu syirik dan kufur kepada Alloh. Dzolim yang semacam ini adalah dzolim yang
tak terampuni.
2. Dzalim yang terjadi pada sesama manusia dan lingkungan . bentuk kedzaliman
yang ini cukup beragam, dan sangat berbahaya jika tidak dicegah karena bisa

menimbulkan kerusakan
baik kerusakan lingkung hidup maupun kerusakan tatanan sosial kemasyarakat ,
tatanan kenegaraan dan juga tatanan sosial kagamaan . mis. Pemimpin yang
berlaku sewenang
wenang terhadap anak buahnya .Pemimpin yang berlaku tidak adil , sehingga ada
pihak pihak yang sangat dirugikan dan disisi lain ada pihak yang terlalu
diuntungkan. Pejabat yang korup
dan menyalah gunakan wewenang untuk kepentingan sendiri.Penggundulan
hutan sehingga menyebabkan penderitaan jutaan orang. Monopoli perdagangan,
curang dalam berdagang, dsb. Termasuk juga dalam kedzaliman yang kedua ini
adalah orang tua yang tidak memberi pendidikan yang baik kepada anaknya
bahkan menerlantarkannya. Maka setiap orang wajib
berusaha untuk mencegah kejahatan ini Hal ini sejalan dengan Hadits Nabi yang
berbunyi

مَنْ رَاَ مِنْكُم مِنْكُرًا فًلْ يُغَيِّرْبِيَدِهِ فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْعْ فَبِلِسانِِهْ
فَاِنْلَمْ يَسْتَطِْع فبِقَلَْبِهِْ فَاِنّهُ اَضْفُالْ ايْمَانِ
Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaranm, maka rubahlah dengan
kekuasaan maka jika tidak bias ubahlah dengan kata kata ( Nasehat ) . dan jikan
tidak mampu maka dengan hati sesungguhnya yang demi kian ini adalah se lemah
lemah iman. kita sebagai warga ْmasyarakat wajib menjaga dan mengingatkan agar
tidak terjadi tindak
kedzaliman di tengah tengah masyarakat..
3.Dzalim terhadap diri sendiri , mis, tidak membekali dirinya dengan ilmu penge
tahuan dan ketrampilan , tidak menjaga kesehatan dirinya , membiarkan dirinya
sakit . Kedzaliman yang semacam ini adalah kedzaliman yang terampuni .

Memberantas kedzoliman dengan kedzaliman.

Tidak dibenarkan memberantas kedzaliman dengan cara dzalim / dengan cara kekerasan . Didalam ajaran islam tidak ada istilah memberantas kemungkaran tetapi istilah yang ada adalah mencegah kemungkaran . Mencegah memiliki arti mendidik dan mengupayakan supaya tidak terjadi kemungkaran ditengah masyarakat dengan cara cara yang baik , sehingga tidak menimbulkan anti pati terhadap islam .

Pada harta kita ada hak orang lain

Islam mengajarkan kepeda ummat manusia untuk bekerja dengan sungguh sungguh dan untuk mendapatkan rizki yang se besar besarnya ” begitu usai sholat, bergeraklah menuju anugah Alloh ” kata Al quran. Maksutnya setelah sholat jangan berpangku tangan saja tapi segeralah bergegas untuk mencari rizki yang halal. Semua yang ada dibumi ini adalah milik Alloh yang dihadiahkan kepada manusia dan makhluq yang lain . Kita diberi hak untuk memanfaatkannya . Namun didalam hak milik kita yang merupakan pemberian Alloh itu ada hak orang lain yang tertindas .yang tidak beruntung dan yang terlunta lunta . Hak orang lain itu harus diberikan.
Nabi Muhammad SAW bersabda ” Barang siapa yang membebaskan kesusahan dan kesulitan hidup seseorang yang beriman maka Alloh akan membebaskan kesulitannya dihari kiamat nanti, Dan siapa yang meringankan beban orang lain, maka Alloh akan memudahkan semua urusannya
baik di dunia maupun di akherat kelak.Alloh senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya. ” ( Hadits riwayat Muslim )
Adapun keutamaan sedekah diantaranya adalah :
· Sedekah bisa mencegah mati dalam keadaan jelek
· Orang dermawan itu dekat dengan kebenaran serta dekat dengan sesama
mkhluq dan sebaliknya orang kikir jauh dari kebenaran dan jauh ari makhluq.
- Orang yang dermawan hartanya menjadi barokah karena bersih dari hak hak
orang lain

Syarat bersedekah supaya diterima oleh Alloh

Supaya sedekah yang kita berikan mendapat pahala dari Alloh, maka ada beberapa syarat yang harus dipenuhi , diantaranya adalah :
1. Merahasiakan sedekahnya kecuali untuk alasan keteladanan.Kerahasiaan itu
diumpamakan seolah olah apabila tangan kanan bersedekah maka tangan kirinya
tidak tahu . Nabi pernah berpesan kepada Ali ” Sedekah yang di rahasiakan itu bisa
menghentikan murka Alloh dan rizki menjadi barokah .”.
2. Tidak disertai dengan mengundat undat dan menyakiti orang yang diberi sedekah
3. Bersedekah dengan harta yang paling baik dan diperoleh dengan cara yang halal
4. Sedekah diberikan dengan muka yang berseri seri bukan dengan muka yang acuh
dan dengan sikap merendahkan kepada yang diberi
5. Sedekah diarahkan pada yang halal dan pada yang berhak menerima dan jangan
sampai salah sasaran . mis. Sedekah bumi.

LIMIT

 1.Pengertian Limit

Untuk x mendekati harga tertentu dapat ditentukan nilai pendekatan dari f(x) yang merupakan limit (nilai Batas) dari f(x) tersebut.

CONTOH
:

Untuk x mendekati tak berhingga, maka f(a)
= 2/x akhirnya akan mendekati 0.

ditulis : l i m     2 = 0
           x ® ¥  x

Hasil yang harus dihindari


0/0 ; ¥/¥ ; ¥-¥ ; 0,¥ (*) (bentuk tak tentu)

TEOREMA


1. Jika f(x) = c maka   l i m    f(x) = c
                                     x ® a

2. Jika l i m    f(x) = F   dan  l i m    g(x) = G   maka berlaku
           x ® a                     x ® a
a.  l i m   [f(x) ± g(x)] =  l i m   f(x)   ±   l i m   g(x) = F ± G
    x ® a
                      x ® a            x ® a

b. l i m   [f(x) g(x)] =  l i m   f(x) l i m   g(x) = F G
    x ® a
                     x ® a         x ® a

c. l i m   k f(x) =  k  l i m   f(x)  = k F
    x ® a
                  x ® a

                              l i m     f(x)
d. l i m     f(x) =  x ® a         = F
    x ® a  g(x)     l i m     g(x)     G
                            
x ® a


LANGKAH MENCARI LIMIT SUATU FUNGSI

1. Harga yang didekati disubstitusikan ke fangsi yang dimaksud.
   
Bila bukan (*) maka itulah nilai limitnya.

2. Bila (*) maka usahakan diuraikan.
    Pada fungsi pecahan, faktor yang sama pada pembilang dan     penyebut (penyebab bentuk (*)) dicoret. Pencoretan im boleh     dilakukan, karena x hanya mardekati harga yang diberikan. Kemudian     baru harga yang didekati disubstitusikan. Dalam konteks limit     perhatikan hasil pembagian berikut
:

0/a = 0 ; a/0 = ¥ ; ¥/a = ¥a/¥ = 0 ; ¥ ± a = ¥    (a = konstanta)

 2.Limit Fungsi Trigonometri

KETENTUAN

Untuk x <<< ( x
® 0 ) maka sin x » x
(x <<< kecil sekali ;
» setara )

 l i m    sin x = 1             l i m   tg x = 1
x ® 0     x 
                   x ® 0    x

 l i m       x    = 1            l i m        x    = 1
x ® 0   sin  x 
                x ® 0     tg x


PERLUASAN
 l i m    sin ax = a/b       l i m     tg ax = a/b
x ® 0     bx 
                x ® 0     bx


 l i m       ax    = a/b       l i m       ax   = a/b

x ® 0   sin bx 
                x ® 0  tg bx


 l i m    sin ax = a/b       l i m     tg ax = a/b
x ® 0   sin bx 
                x ® 0 tg bx



 l i m    sin ax = a/b       l i m     tg ax = a/b
x ® 0   tg bx 
              x ® 0    sin bx


Rumus-rumus trigonometri yang sering digunakan untuk merubah fungsi:

cos x = sin (90° - x)
ctg x = tg (90° - x)
sin ax = 2 sin ½ax cos ½ax

cos ax = 1- 2 sin² ½ax
cos²x = 1 - sin²x



HAL-HAL KHUSUS


 l i m    axm + bxm-1 + ....   =
x ® ¥   pxn + qxn-1 + ...
¥    untuk m > n ;
a/p untuk m =n ;
0    untuk m < n
                                                   
l i m    Öax2 + bx + c  -    Ödx2 + ex + f
x ® ¥   
¥    untuk a > d ;
b-e untuk m =n ;
2Öa
-¥    untuk a < d
Bila salah satu suku belum berbentuk tanda akar maka dibentuk dengan cara mengkuadratkan kemudian menarik tanda akar.


DALIL L'HOSPITAL

Jika fungsi f dan g masing-masing terdifferensir pada titik x= a
dan f(a) = g(a) = 0 atau f(a) = g(a) = ¥ maka

 l i m    f(x)   = l i m    f(x)
x ® ¥  g(x)     x ® a   g(x)       


CONTOH LIMIT FUNGSI ALJABAR


1.  l i m   x2 - 5x + 6 = (3)2 - 5(3) + 6 = 0 
    x ® 3

2.  l i m    3x - 2   =  ¥   (*) Uraikan
    x ® ¥  2x + 1       ¥     

                 
x(3 - 2/x) = 3 - 2/x = 3 - 0 = 3
                 
x(2 - 1/x)    2 + 1/x   2 - 0    2
    
                 atau langsung gunakan hal khusus

3.  l i m    x2 - x - 1   =  ¥   (*) Uraikan
    x ® ¥   10x + 9         ¥     

                 
x(x - 1 - 1/x) = x - 1 - 1/x = ¥ - 1 - 0 = ¥ =¥
                 
x(10 - 9/x)       10 + 9/x        10 + 0      10

                 atau langsung gunakan hal khusus


4.  l i m    x2 - 3x + 2   =  0   (*) Uraikan
    x ® 2   x2 - 5x + 6       0    

                 
(x - 1)(x - 2) = (x - 1) = 2 - 1 = -1
                 (x - 3)(x - 2) = (x - 3) = 2 - 3

                 atau langsung gunakan hal khusus ® Differensial


5.  l i m    x3 - 3x2 + 3x - 1   =  0   (*) Uraikan
    x ® 1       x2 - 5x + 6           0    

                 
     (x - 1)3     = (x - 1)2 = (1 - 1)2 = 0
                 
(x - 1) (x - 5)     (x + 5)     (1 + 5)     6

                 atau langsung gunakan hal khusus ® Differensial


                                    
6.  l i m    Ö2 + x - Ö2x   =  0   (*) Hilangkan tanda akar dengan
    x ® 2       x - 2            0         mengalikan bentuk sekawan

                 
     (x - 1)3     = (x - 1)2 = (1 - 1)2 = 0 = 0
                 
(x - 1) (x - 5)     (x + 5)     (1 + 5)     6

                 atau langsung gunakan hal khusus ® Differensial


                                        
7.  l i m   (3x - Ö9x2 + 4x)  = ¥ - ¥  (*) Hilangkan tanda akar
    x ® ¥       
                                                              
     l i m   (3x - Ö9x2 + 4x )  = é 3x - Ö9x2 + 4x ù =  (*) Hilangkan tanda
    x ®  ¥   ë 3x - Ö9x2 + 4x  û             akar

     l i m   (9x2 - (9x2 + 4x)  = l i m            -4x                =
    x ®  ¥    3x + Ö(9x2 + 4x)      x ®  ¥ 3x + 3x Ö[1+(a/9x)]

     l i m            -4             = -4 = -2
    x ®  ¥    3 + 3Ö(1 + 0)             6     3

                 atau langsung gunakan hal khusus

CONTOH LIMIT FUNGSI TRIGONOMETRI

1. l i m   sin 2x = 0 (*)
   x ® 0  tg 3x     0

              sin 2x = 3x    2 = 1 . 1 . 2 = 2
              2x     tg 3x 3             3    3

2. l i m   1 - cos 2x = 0
   x ® 0      sin 2x      0

               1 - (1 - 2 sin² 2x) =      2 sin² x   =  sin x = tg x = 0
               2 sin x cos x        2 sin x cos       cos x

3. l i m   1 - cos x = 0
   x ® 0       3x²      0

               2 sin² (½x) = sin (½x) . sin (½x) = 1 . 1 . 1 = 1
            3 . 4 . (½x)     6 (½x)      (½x)      6             6

           atau langsung gunakan hal khusus ® Differensial
4. l i m   sin x - sin a = 0  (*)
   x ® 0       x - a        0

               2 cos ½(x+a) sin ½(x-a) = cos ½(x+a) . sin ½(x-a) =
                           x - a                         ½ (x - a )

            cos ½(x+a) . 1 = cos ½(a+a) . 1 = cos a
 

SEL VOLTA

SEL VOLTA

Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.
Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi perubahan dari reaksi redoks menghasilkan arus listrik.
Sel volta terdiri atas elektroda tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anoda(electrode negative), dan tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katoda(electrode positif).

Rangkaian Sel Galvani

Contoh rangkaian sel galvani.
sel galvani terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
  1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial sel.
  2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan muatan listrik pada larutan.
  3. anoda, elektroda negatif, tempat terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang bertindak sebagai anoda adalah elektroda Zn/seng (zink electrode).
  4. katoda, elektroda positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar, yang bertindak sebagai katoda adalah elektroda Cu/tembaga (copper electrode).

Proses dalam Sel Galvani

Pada anoda, logam Zn melepaskan elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e-
Pada katoda, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam Cu.
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s)
hal ini dapat diketahui dari berkurangnya massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa logam Cu bertambah. Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:
Zn(s) + Cu2+(aq) → Zn2+(aq) + Cu(s)
Sel Volta dalam kehidupan sehari – hari :

1. Sel Kering (Sel Leclanche)

Dikenal sebagai batu baterai. Terdiri dari katode yang berasal dari karbon(grafit) dan anode logam zink. Elektrolit yang dipakai berupa pasta campuran MnO2, serbuk karbon dan NH4Cl.
Persamaan reaksinya :
Katode : 2MnO2 + 2H+ + 2e ” Mn2O3 + H2O
Anode : Zn ” Zn2+ + 2e
Reaksi sel : 2MnO2 + 2H+ + Zn ” Mn2O3 + H2O + Zn2

2. Sel Aki

Sel aki disebut juga sebagai sel penyimpan, karena dapat berfungsi penyimpan listrik dan pada setiap saat dapat dikeluarkan . Anodenya terbuat dari logam timbal (Pb) dan katodenya terbuat dari logam timbal yang dilapisi PbO2.Reaksi penggunaan aki :
Anode : Pb + SO4 2- ” PbSO4 + 2e
Katode : PbO2 + SO42-+ 4H++ 2e ” PbSO4 + 2H2O
Reaksi sel : Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+ ” 2PbSO4 + 2H2O
Reaksi Pengisian aki :
2PbSO4 + 2H2O ” Pb + 2SO4 2- + PbO2 + 4H+

3. Sel Perak Oksida

Sel ini banyak digunakan untuk alroji, kalkulator dan alat elektronik.
Reaksi yang terjadi :
Anoda : Zn(s) + 2OH-(l) ” Zn(OH)2(s) + 2e
Katoda : Ag2O(s) + H2O(l) + 2e ” 2Ag(s) + 2OH-(aq)
Reaksi Sel : Zn(s) + Ag2O(s) + H2O(l) ” Zn(OH)2(s) + 2Ag(s)
Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,34 V

4. Sel Nikel Cadmium (Nikad)

Sel Nikad merupakan sel kering yang dapat diisi kembali (rechargable). Anodenya terbuat dari Cd dan katodenya berupa Ni2O3 (pasta). Beda potensial yang dihasilkan sebesar 1,29 V. Reaksinya dapat balik :
NiO(OH).xH2O + Cd + 2H2O → 2Ni(OH)2.yH2O + Cd(OH)2

5. Sel Bahan Bakar

Sel Bahan bakar merupakan sel Galvani dengan pereaksi – pereaksinya (oksigen dan hidrogen) dialirkan secara kontinyu ke dalam elektrode berpori. Sel ini terdiri atas anode dari nikel, katode dari nikel oksida dan elektrolit KOH.
Reaksi yang terjadi :
Anode : 2H2(g) + 4OH-(aq) → 4H2O(l) + 4e
Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e → 4OH-(aq)
Reaksi sel : 2H2(g) + O2 → 2H2O(l)

SEL ELEKTROLISIS

SEL ELEKTROLISIS

Sel Elektrolisis adalah sel yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan reaksi redoks yang diinginkan dan digunakan secara luas di dalam masyarakat kita. Baterai aki yang dapat diisi ulang merupakan salah satu contoh aplikasi sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari. Baterai aki yang sedang diisi kembali (recharge) mengubah energi listrik yang diberikan menjadi produk berupa bahan kimia yang diinginkan. Air, H2O, dapat diuraikan dengan menggunakan listrik dalam sel elektrolisis. Proses ini akan mengurai air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :     2 H2O(l) ——>  2 H2(g) + O2(g)
Rangkaian sel elektrolisis hampir menyerupai sel volta. Yang membedakan sel elektrolisis dari sel volta adalah, pada sel elektrolisis, komponen voltmeter diganti dengan sumber arus (umumnya baterai). Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis, ditempatkan dalam suatu wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang ingin dielektrolisis. Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert, seperti Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au). Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi reduksi berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda. Kutub negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda. Akibatnya, katoda bermuatan negatif dan menarik kation-kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam. Sebaliknya, anoda bermuatan positif dan menarik anion-anion yang akan teroksidasi menjadi gas. Terlihat jelas bahwa tujuan elektrolisis adalah untuk mendapatkan endapan logam di katoda dan gas di anoda.
Ada dua tipe elektrolisis, yaitu elektrolisis lelehan (leburan) dan elektrolisis larutan. Pada proses elektrolisis lelehan, kation pasti tereduksi di katoda dan anion pasti teroksidasi di anoda. Sebagai contoh, berikut ini adalah reaksi elektrolisis lelehan garam NaCl (yang dikenal dengan istilah sel Downs) :
Katoda (-)            :   2 Na+(l) + 2 e- ——>  2 Na(s) ……………….. (1)
Anoda (+)            :   2 Cl-(l) Cl2(g) +  2 e- ……………….. (2)
Reaksi sel            :   2 Na+(l) +  2 Cl-(l) ——>  2 Na(s) +  Cl2(g) ……………….. [(1) + (2)]
Reaksi elektrolisis lelehan garam NaCl menghasilkan endapan logam natrium di katoda dan gelembung gas Cl2 di anoda. Bagaimana halnya jika lelehan garam NaCl diganti dengan larutan garam NaCl? Apakah proses yang terjadi masih sama? Untuk mempelajari reaksi elektrolisis larutan garam NaCl, kita mengingat kembali Deret Volta (lihat Elektrokimia I : Penyetaraan Reaksi Redoks dan Sel Volta).
Pada katoda, terjadi persaingan antara air dengan ion Na+. Berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, air memiliki red yang lebih besar dibandingkan ion Na+. Ini berarti, air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na+. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air. Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, nilai red ion Cl- dan air hampir sama. Oleh karena oksidasi air memerlukan potensial tambahan (overvoltage), maka oksidasi ion Cl- lebih mudah dibandingkan oksidasi air. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di anoda adalah ion Cl-. Dengan demikian, reaksi yang terjadi pada elektrolisis larutan garam NaCl adalah sebagai berikut :
Katoda (-)            :   2 H2O(l) +  2 e- ——>  H2(g) +  2 OH-(aq) ……………….. (1)
Anoda (+)            :   2 Cl-(aq) ——>  Cl2(g) +  2 e- ……………….. (2)
Reaksi sel            :   2 H2O(l) +  2 Cl-(aq) ——>  H2(g) +  Cl2(g) +  2 OH-(aq) ……………………. [(1) + (2)]
Reaksi elektrolisis larutan garam NaCl menghasilkan gelembung gas H2 dan ion OH­(basa) di katoda serta gelembung gas Cl2 di anoda. Terbentuknya ion OH- pada katoda dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi merah muda setelah diberi sejumlah indikator fenolftalein (pp). Dengan demikian, terlihat bahwa produk elektrolisis lelehan umumnya berbeda dengan produk elektrolisis larutan.
Selanjutnya kita mencoba mempelajari elektrolisis larutan Na2SO4. Pada katoda, terjadi persaingan antara air dan ion Na+. Berdasarakan nilai red, maka air yang akan tereduksi di katoda. Di lain sisi, terjadi persaingan antara ion SO42- dengan air di anoda. Oleh karena bilangan oksidasi S pada SO4-2 telah mencapai keadaan maksimumnya, yaitu +6, maka spesi SO42- tidak dapat mengalami oksidasi. Akibatnya, spesi air yang akan teroksidasi di anoda. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Katoda (-)            :   4 H2O(l) +  4 e- ——>  2 H2(g) +  4 OH-(aq) ……………….. (1)
Anoda (+)            :   2 H2O(l) ——>   O2(g) +  4 H+(aq) +  4 e- ……………….. (2)
Reaksi sel            :   6 H2O(l) ——>  2 H2(g) +  O2(g) +  4 H+(aq) +  4 OH-(aq) …………………….. [(1) + (2)]
6 H2O(l) ——>  2 H2(g) +  O2(g) +  4 H2O(l) …………………. [(1) + (2)]
2 H2O(l) ——>  2 H2(g) +  O2(g) …………………….. [(1) + (2)]
Dengan demikian, baik ion Na+ maupun SO42-, tidak bereaksi. Yang terjadi justru adalah peristiwa elektrolisis air menjadi unsur-unsur pembentuknya. Hal yang serupa juga ditemukan pada proses elektrolisis larutan Mg(NO3)2 dan K2SO4.
Bagaimana halnya jika elektrolisis lelehan maupun larutan menggunakan elektroda yang tidak inert, seperti Ni, Fe, dan Zn? Ternyata, elektroda yang tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda, sehingga produk yang dihasilkan di anoda adalah ion elektroda yang larut (sebab logam yang tidak inert mudah teroksidasi). Sementara, jenis elektroda tidak mempengaruhi produk yang dihasilkan di katoda. Sebagai contoh, berikut adalah proses elektrolisis larutan garam NaCl dengan menggunakan elektroda Cu :
Katoda (-)            :   2 H2O(l) +  2 e- ——>  H2(g) +  2 OH-(aq) ……………………..  (1)
Anoda (+)            :   Cu(s) ——>  Cu2+(aq) +  2 e- ……………………..  (2)
Reaksi sel            :   Cu(s) +  2 H2O(l) ——>  Cu2+(aq) +  H2(g) +  2 OH-(aq) ……………………..  [(1) + (2)]
Dari pembahasan di atas, kita dapat menarik beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan reaksi elektrolisis :
  1. Baik elektrolisis lelehan maupun larutan, elektroda inert tidak akan bereaksi; elektroda tidak inert hanya dapat bereaksi di anoda
  2. Pada elektrolisis lelehan, kation pasti bereaksi di katoda dan anion pasti bereaksi di anoda
  3. Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion alkali, alkali tanah, ion aluminium, maupun ion mangan (II), maka air yang mengalami reduksi di katoda
  4. Pada elektrolisis larutan, bila larutan mengandung ion sulfat, nitrat, dan ion sisa asam oksi, maka air yang mengalami oksidasi di anoda
Salah satu aplikasi sel elektrolisis adalah pada proses yang disebut penyepuhan. Dalam proses penyepuhan, logam yang lebih mahal dilapiskan (diendapkan sebagai lapisan tipis) pada permukaan logam yang lebih murah dengan cara elektrolisis. Baterai umumnya digunakan sebagai sumber listrik selama proses penyepuhan berlangsung. Logam yang ingin disepuh berfungsi sebagai katoda dan lempeng perak (logam pelapis) yang merupakan logam penyepuh berfungsi sebagai anoda. Larutan elektrolit yang digunakan harus mengandung spesi ion logam yang sama dengan logam penyepuh (dalam hal ini, ion perak). Pada proses elektrolisis, lempeng perak di anoda akan teroksidasi dan larut menjadi ion perak. Ion perak tersebut kemudian akan diendapkan sebagai lapisan tipis pada permukaan katoda. Metode ini relatif mudah dan tanpa biaya yang mahal, sehingga banyak digunakan pada industri perabot rumah tangga dan peralatan dapur.
Setelah kita mempelajari aspek kualitatif reaksi elektrolisis, kini kita akan melanjutkan dengan aspek kuantitatif sel elektrolisis. Seperti yang telah disebutkan di awal, tujuan utama elektrolisis adalah untuk mengendapkan logam dan mengumpulkan gas dari larutan yang dielektrolisis. Kita dapat menentukan kuantitas produk yang terbentuk melalui konsep mol dan stoikiometri.
Satuan yang sering ditemukan dalam aspek kuantitatif sel elektrolisis adalah Faraday (F). Faraday didefinisikan sebagai muatan (dalam Coulomb) mol elektron. Satu Faraday equivalen dengan satu mol elektron. Demikian halnya, setengah Faraday equivalen dengan setengah mol elektron. Sebagaimana yang telah kita ketahui, setiap satu mol partikel mengandung 6,02 x 1023partikel. Sementara setiap elektron mengemban muatan sebesar  1,6 x 10-19 C. Dengan demikian :
1 Faraday  =  1 mol elektron  =  6,02 x 1023 partikel elektron x 1,6 x 10-19 C/partikel elektron 1 Faraday  =  96320 C (sering dibulatkan menjadi 96500 C untuk mempermudah perhitungan)
Hubungan antara Faraday dan Coulomb dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Faraday  =  Coulomb / 96500
Coulomb  =  Faraday x 96500
Coulomb adalah satuan muatan listrik. Coulomb dapat diperoleh melalui perkalian arus listrik (Ampere) dengan waktu (detik). Persamaan yang menunjukkan hubungan Coulomb, Ampere, dan detik adalah sebagai berikut :
Coulomb  =  Ampere  x  Detik
Q  =  I  x  t
Dengan demikian, hubungan antara Faraday, Ampere, dan detik adalah sebagai berikut :
Faraday  =  (Ampere  x  Detik)  /  96500
Faraday  =  (I  x  t)  /  96500
Dengan mengetahui besarnya Faraday pada reaksi elektrolisis, maka mol elektron yang dibutuhkan pada reaksi elektrolisis dapat ditentukan. Selanjutnya, dengan memanfaatkan koefisien reaksi pada masing-masing setengah reaksi di katoda dan anoda, kuantitas produk elektrolisis dapat ditemukan.
Berikut ini adalah beberapa contoh soal aspek kuantitatif sel elektrolisis :
1. Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen sebanyak 5,6 L pada STP. Berapakah jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut?
Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert adalah sebagai berikut :
Katoda (-)   :  Ag+ +  e- ——>  Ag
Anoda (+)   :  2 H2O(l) ——>  O2(g) +  4 H+(aq) +  4 e-
Gas O2 terbentuk di anoda. Mol gas O2 yang terbentuk sama dengan 5,6 L / 22,4 L = ¼ mol O2
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan ¼ mol gas O2, maka jumlah mol elektron yang terlibat adalah sebesar  4 x ¼ = 1 mol elektron.
1 mol elektron = 1 Faraday = 96500 C
Jadi, jumlah listrik yang terlibat adalah sebesar 96500 C
2. Unsur Fluor dapat diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaF. Berapakah waktu yang diperlukan untuk mendapatkan 15 L gas fluorin ( 1 mol gas mengandung 25 L gas) dengan arus sebesar 10 Ampere?
Penyeleasian :
Reaksi elektrolisis lelehan NaF adalah sebagai berikut :
K (-) : Na+(l) +  e- ——>  Na(s)
A (-) : 2 F-(l) ——>  F2(g) +  2 e-
Gas F2 terbentuk di anoda. Mol gas F2 yang terbentuk adalah sebesar 15 L / 25 L = 0,6 mol F2
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, untuk menghasilkan 0,6 mol gas F2, akan melibatkan mol elektron sebanyak 2 x 0,6 = 1,2 mol elektron
1,2 mol elektron = 1,2 Faraday
Waktu yang diperlukan dapat dihitung melalui persamaan berikut :
Faraday = (Ampere x Detik) / 96500
1,2  =  (10 x t)  / 96500
t  =  11850 detik  =  3,22 jam
Jadi, diperlukan waktu selama 3,22 jam untuk menghasilkan 15 L gas fluorin
3. Arus sebesar 0,452 A dilewatkan pada sel elektrolisis yang mengandung lelehan CaCl2 selama 1,5 jam. Berapakah jumlah produk yang dihasilkan pada masing-masing elektroda?
Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis lelehan CaCl2 adalah sebagai berikut :
K (-) : Ca2+(l) +  2 e- ——>  Ca(s)
A (+) : 2 Cl-(l) ——>  Cl2(g) +  2 e-
Mol elektron yang terlibat dalam reaksi ini dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Faraday  =  (Ampere x Detik) / 96500
Faraday  =  (0,452 x  1,5  x  3600) / 96500  mol elektron
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol Ca yang dihasilkan adalah setengah dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, massa Ca yang dihasilkan adalah :
Massa Ca = mol Ca x Ar Ca
Massa Ca  =  ½  x  (0,452 x  1,5  x  3600) / 96500  x  40  =  0,506 gram Ca
Berdasarkan persamaan reaksi di anoda, mol gas Cl2 yang dihasilkan adalah setengah dari mol elektron yang terlibat. Dengan demikian, volume gas Cl2 (STP) yang dihasilkan adalah :
Volume gas Cl2 = mol Cl2 x 22,4 L
Volume gas Cl2 =  ½  x  (0,452 x  1,5  x  3600) / 96500  x  22.4 L  =  0,283 L gas Cl2
Jadi, produk yang dihasilkan di katoda adalah 0,506 gram endapan Ca dan produk yang dihasilkan di anoda adalah 0,283 L gas Cl2 (STP)
4. Dalam sebuah percobaan elektrolisis, digunakan dua sel yang dirangkaikan secara seri. Masing-masing sel menerima arus listrik yang sama. Sel pertama berisi larutan AgNO3, sedangkan sel kedua berisi larutan XCl3. Jika setelah elektrolisis selesai, diperoleh 1,44 gram logam Ag pada sel pertama dan 0,12 gram logam X pada sel kedua, tentukanlah massa molar (Ar) logam X tersebut!
Penyelesaian :
Reaksi elektrolisis larutan AgNO3 :
K (-) :  Ag+(aq) +  e- ——>  Ag(s)
A (+) : 2 H2O(l) ——>  O2(g) +  4 H+(aq) +  4 e-
Logam Ag yang dihasilkan sebanyak 1,44 gram; dengan demikian, mol logam Ag yang dihasilkan sebesar  1,44 / 108 mol Ag
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol elektron yang dibutuhkan untuk menghasilkan logam Ag sama dengan mol logam Ag (koefisien reaksinya sama)
Sehingga, mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini adalah sebesar   1,44 / 108 mol  elektron
Reaksi elektrolisis larutan XCl3 :
K (-) :  X3+(aq) +  3 e- ——>  X(s)
A (+) : 2 Cl-(l) ——>  Cl2(g) +  2 e-
Arus yang sama dialirkan pada sel kedua, sehingga, mol elektron yang digunakan dalam proses elektrolisis ini sama seperti sebelumya, yaitu sebesar 1,44 / 108 mol  elektron
Berdasarkan persamaan reaksi di katoda, mol logam X yang dihasilkan sama dengan  1 / 3 kali mol elektron, yaitu sebesar  1 / 3  x  1,44 / 108 mol X
Massa logam X  =  0,12 gram; dengan demikian, massa molar (Ar) logam X adalah sebagai berikut:
mol  =  massa / Ar
Ar  = massa / mol
Ar  =  0,12 / (1 / 3  x  1,44  / 108)  =  27
Jadi, Ar dari logam X adalah 27

KOROSI

KOROSI

Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari, korosi disebut perkaratan. Contoh korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara) mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat. Rumus kimia karat besi adalah Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-merah.
Korosi merupakan proses elektrokimia. Pada korosi besi, bagian tertentu dari besi itu berlaku sebagai anode, di mana besi mengalami oksidasi.
Fe(s) <–> Fe2+(aq) + 2e
Elektron yang dibebaskan di anode mengalir ke bagian lain dari besi itu yang bertindak sebagai katode, di mana oksigen tereduksi.
O2(g) + 4H+(aq) + 4e <–> 2H2O(l)
atau
O2(g) + 2H2O(l) + 4e <–> 4OH-(aq)
Ion besi(II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi(III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode, bergantung pada berbagai faktor, misalnya zat pengotor, atau perbedaan rapatan logam itu.
Korosi dapat juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya. Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi senyawa besi oksida).
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk dapat mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi sangat tergantung pada banyak faktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya yang akan sangat berbeda bila masih bersih dari oksida.

Korosi atau perkaratan sangat lazim terjadi pada besi.  Besi merupakan logam yang mudah berkarat.  Karat besi merupakan zat yang dihasilkan pada peristiwa korosi, yaitu berupa zat padat berwarna coklat kemerahan yang bersifat rapuh serta berpori.  Rumus kimia dari karat besi adalah Fe2O3.xH2O.  Bila dibiarkan, lama kelamaan besi akan habis menjadi karat.
Dampak dari peristiwa korosi bersifat sangat merugikan.  Contoh nyata adalah keroposnya jembatan, bodi mobil, ataupun berbagai konstruksi dari besi lainnya.Siapa di antara kita tidak kecewa  bila bodi mobil kesayangannya tahu-tahu sudah keropos karena korosi.  Pasti tidak ada.  Karena itu, sangat penting bila kita sedikit tahu tentang apa korosi itu, sehingga bisa diambil langkah-langkah antisipasi.
Peristiwa korosi sendiri merupakan proses elektrokimia, yaitu proses (perubahan / reaksi kimia) yang melibatkan adanya aliran listrik.  Bagian tertentu dari besi berlaku sebagai kutub negatif (elektroda negatif, anoda), sementara bagian yang lain sebagai kutub positif (elektroda positif, katoda).  Elektron mengalir dari anoda ke katoda, sehingga terjadilah peristiwa korosi.


Ion besi (II)yang terbentuk pada anoda selanjutnya teroksidasi menjadi ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi (karat besi), Fe2O3.xH2O.
Dari reaksi terlihat bahwa korosi melibatkan adanya gas oksigen dan air.  Karena itu, besi yang disimpan dalam udara yang kering akan lebih awet bila dibandingkan ditempat yang lembab.  Korosi pada besi ternyata dipercepat oleh beberapa faktor, seperti tingkat keasaman, kontak dengan elektrolit, kontak dengan pengotor, kontak dengan logam lain yang kurang aktif (logam nikel, timah, tembaga), serta keadaan logam besi itu sendiri (kerapatan atau kasar halusnya permukaan).
Pencegahan korosi
Pencegahan korosi didasarkan pada dua prinsip berikut :
- Mencegah kontak dengan oksigen dan/atau air
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Bila salah satu tidak ada, maka peristiwa korosi tidak dapat terjadi.  Korosi dapat dicegah dengan melapisi besi dengan cat, oli, logam lain yang tahan korosi (logam yang lebih aktif seperti seg dan krom).  Penggunaan logam lain yang kurang aktif (timah dan tembaga) sebagai pelapis pada kaleng bertujuan agar kaleng cepat hancur di tanah. Timah atau tembaga bersifat mampercepat proses korosi.
- Perlindungan katoda (pengorbanan anoda)
Besi yang dilapisi atau dihubugkan dengan logam lain yang lebih aktif akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katoda.  Di sini, besi berfungsi hanya sebagai tempat terjadinya reduksi oksigen. Logam lain berperan sebagai anoda, dan mengalami reaksi oksidasi.  Dalam hal ini besi, sebagai katoda, terlindungi oleh logam lain (sebagai anoda, dikorbankan).  Besi akan aman terlindungi selama logam pelindungnya masih ada / belum habis.  Untuk perlindungan katoda pada sistem jaringan pipa bawah tanah lazim digunakan logam magnesium, Mg.  Logam ini secara berkala harus dikontrol dan diganti.
- Membuat alloy atau  paduan logam yang bersifat tahan karat, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless (72% Fe, 19%Cr, 9%Ni).

1.

Faktor yang berpengaruh 1. Kelembaban udara
2. Elektrolit
3. Zat terlarut pembentuk asam (CO2, SO2)
4. Adanya O2
5. Lapisan pada permukaan logam
6. Letak logam dalam deret potensial reduksi

2.

Mencegah Korosi

1. Dicat
2. Dilapisi logam yang lebih mulia
3. Dilapisi logam yang lebih mudah teroksidasi
4. Menanam batang-batang logam yang lebih aktif dekat logam besi dan dihubungkan
5. Dicampur dengan logam lain